Anak Rantau Penikmat Senja

Orang biasa yang masih terus belajar dan melatih syukur

Sunday, 20 September 2015

PENA SEBAGAI MEDIA DAKWAH PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP


bismillah...
sekitar minggu ketiga aku resmi menjadi fasilitator SAC, pelatihan ini yang pertama kali aku ikutin, pelatihan menulis sastra hijau. Sebenarnya ini merupakan salah satu anugrah Allah yang allah berikan secara cuma- cuma. dulu sewaktu kuliah (padahal status masih mahasiswa) wkwkwk, sering banget ngejar pelatihan- pelatihan begini, tapi kok sekarang males banget -_-
mungkin faktor U, hah? No! karena dulu cuma jadi pemburu sertifikat wkwkwkw
tapi sekrang sudah memasuki minggu ke 5, dan memang nyatanya harus sedikit dipaksa jadi bisa ngehasilin sebuah tulisan nih.
dan taraaa
silahkan dibaca! karena bumi milik kita!
Sudah kita ketahui bersama bahwa masalah lingkungan timbul sebagai akibat dari ulah manusia itu sendiri. Manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam akan menimbulkan perubahan terhadap ekosistem yang akan mempengaruhi kelestarian sumber daya alam itu sendiri. Pemanfaatan sumber daya alam yang melebihi ambang batas daya dukung lahan dan tanpa memperhatikan aspek kelestariannya akan mendorong terjadinya erosi dan longsor, seperti yang banyak terjadi sekarang ini.
Kebakaran hutan yang sering terjadi akan membumi hanguskan habitat satwa, mengurangi keragaman hayati dan menghilangkan kesuburan tanah, rusaknya siklus hidrologi serta akan menimbulkan pemanasan global. Banyaknya perladangan berpindah akan semakin meningkatkan ancaman kerusakan hutan ,karena umumnya masyarakat tidak memperhatikan aturan – aturan yang benar untuk menjaga kelestarian hutan dalam melakukan aktivitasnya di ladang.
Rusaknya hutan akan merusak ekosistem yang ada dihutan tersebut dan disekitar hutan dan merusak semua sistem kehidupan disetiap komponen yang ada di bumi ini. Melestarikan hutan berarti menyelamatkan semua komponen kehidupan, hutan yang terjaga akan memberikan tata air yang baik pada daerah hilirnya sehingga akan menyelamatkan semua kegiatan umumnya dan kegiatan ekonomi khususnya, selain itu hutan yang terjaga akan memberikan manfaat sangat besar bagi lingkungan, hutan sebagai paru-paru dunia akan mengurangi pemanasan bumi, mengurangi kekeringan saat musim panas dan mengurangi resiko longsor dan banjir saat musim hujan.
Dalam kaitan pemaparan di atas ada sebuah ungkapan hikmah yang disarikan dari perkataan Rasulallah Saw. berbunyi bahwa kedudukan manusia dalam kehidupan ini seperti kedudukan hati dalam badan kita. Disebutkan dalam sabda beliau berkenaan dengan kepentingan hati yaitu bahwasanya dalam setiap tubuh manusia ini ada segumpal daging. Kalau daging ini baik  maka akan baik seluruh tubuhnya. Kalau daging ini buruk maka akan buruk seluruh tubuhnya. Apakah yang dimaksud dengan segumpal daging itu ialah hati.
Begitulah kehidupan yang baik dan tidak baik dalam dunia ini bergantung pada manusianya. Kalau manusia ini baik maka dunia ini akan menjadi baik keadaannya. Kalau manusia ini buruk maka dunia ini akan menjadi buruk keadaannya. Maka untuk memperbaiki keadaan di dunia ini, para Nabi membuat usaha perbaikan atas manusia. Karena disebutkan  juga bahwa keburukan-keburukan yang ada atau yang terjadi di dunia ini  adalah akibat ulah dari pada amal amal buruk manusia.
Maka usaha pertama untuk memperbaiki lingkungan hidup dan pelestarian alam di atas bumi ini adalah memberikan pemahaman kepada fikir manusia akan pentingnya keserasian dan keseimbangan dalam siklus hidup manusia, alam dan kegiatannya. Perlu usaha terus menerus dengan ucapan, tulisan dan ajakan kepada manusia perihal kepentingan perilaku ini.
Dijelaskan bahwa melalui sebuah tulisan, sastra maupun non sastra dapat memberikan sebuah efek yang luar biasa, apalagi jika dikomunikasikan kepada masyarakat dengan  memakai media social yang ada. Pesan dan kesan dari sebuah tulisan tersebut akan lebih cepat sampai kepada masyarakat dimana diharapkan mempengaruhi cara berfikir mereka.
Perlu ditulis dan disebarkan pengetahuan perihal lingkungan hidup. Perlu dikampenyakan sikap dan sifat peduli lingkungan hidup. Adalah kegiatan bertajuk Green Writers Festival, yang merupakan acara penulisan bertema hijau pertama di Indonesia, bahkan di dunia perlu didukung dan disukseskan. Ini adalah suatu ikhtiar untuk menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan hidup.
Maka menjadi penting bagi kita menyelamatkan bumi. Tidak ada kata terlambat karena bumi merupakan rumah besar kita satu- satunya. Kita diajak untuk tidak hanya mencitai bumi ini, tapi juga mengajak manusia lain untuk ikut mencitai bumi dan mengelolanya dengan bijaksana.
Sementara ini peran serta Sekolah Alam Cikeas dalam topik tersebut, yaitu melakukan gerakan peduli hijau dan terus melakukannya dengan fokus pada konservasi alam, konservasi manusia dan konservasi budaya.
Dalam hal pemahaman untuk kegiatan tersebut  pihak Sekolah Alam Cikeas sendiri butuh ditajamkan dalam bidang pengetahuan penulisannya. Maka dengan kegiatan Green Writers Festival dimana sekolah alam cikeas menjadi salah satu sponsornya, dimaksudkan melalui tulisan bisa merubah perilaku manusia yang tadinya buruk dalam memperlakukan bumi dan lingkungan akan menjadi baik dan bijaksana. Dan sekolah alam cikeas beserta penghuninya tentunya mendapat manfaat ilmu dan pengetahuannya tentang alam dan lingkungannya juga bertambah. Termasuk di dalamnya tentang pengetahuan penulisan.
Green Writers Festival merupakan awal sebuah dakwah untuk para ahli pena dalam rangka mempengaruhi manusia. Supaya manusia sadar akan tanggung jawabnya sebagai seorang khalifah di muka bumi ini. Yaitu memanfaatkan bumi ( menggunakan kekayaan alam yang ada di dalam tanah dan kekayaan alam yang ada di atas tanah seperti tumbuhan, hewan-hewan dan ikan-ikan di laut) dengan serasi mengikuti petunjuk Ilahi yang menciptakan semua ini. Keserasian, keseimbangan dan tanggung jawab adalah merupakan ciri-ciri manusia seutuhnya yang jika bertindak selalu berpijak untuk keharmonisan hidup.
Perilaku dan keadaan-keadaan tersebut hanya akan didapat dengan terus menerus mengikuti pembelajaran , pelatihan dan latihan-latihan dalam kehidupan. Untuk itu jangan sampai tidak diikuti acara pembelajaran, pelatihan dan latihan-latihan dalam kegiatan tulis menulis ini.
Indonesia adalah negara besar dengan sejarah panjang yang mengagumkan. Membutuhkan manusia-manusia pejuang untuk diikutsertakan dalam proses-proses perubahan. Kita sebagai anak bangsa harus terpacu untuk berkarya dan bangga menjadi bagian dari arus perubahan untuk perbaikan kehidupan. Negara dan bangsa besar ini dibutuhkan dunia untuk menjadi gerbong pembawa umat ke tujuan mulia hidupnya. Yaitu sejahtera hidupnya di dunia yang sementara dan bahagia yang selama-lamanya di akhirat. Insya Allah.


No comments:

Post a Comment