bismillah...
sekitar minggu ketiga aku resmi menjadi fasilitator SAC, pelatihan ini yang pertama kali aku ikutin, pelatihan menulis sastra hijau. Sebenarnya ini merupakan salah satu anugrah Allah yang allah berikan secara cuma- cuma. dulu sewaktu kuliah (padahal status masih mahasiswa) wkwkwk, sering banget ngejar pelatihan- pelatihan begini, tapi kok sekarang males banget -_-
mungkin faktor U, hah? No! karena dulu cuma jadi pemburu sertifikat wkwkwkw
tapi sekrang sudah memasuki minggu ke 5, dan memang nyatanya harus sedikit dipaksa jadi bisa ngehasilin sebuah tulisan nih.
dan taraaa
silahkan dibaca! karena bumi milik kita!
Sudah
kita ketahui bersama bahwa masalah lingkungan timbul sebagai akibat dari ulah manusia
itu sendiri. Manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam akan menimbulkan
perubahan terhadap ekosistem yang akan mempengaruhi kelestarian sumber daya
alam itu sendiri. Pemanfaatan sumber daya alam yang melebihi ambang batas daya
dukung lahan dan tanpa memperhatikan aspek kelestariannya akan mendorong
terjadinya erosi dan longsor, seperti yang banyak terjadi sekarang ini.
Kebakaran
hutan yang sering terjadi akan membumi
hanguskan
habitat satwa, mengurangi keragaman hayati dan menghilangkan kesuburan tanah,
rusaknya siklus hidrologi serta akan menimbulkan pemanasan global. Banyaknya perladangan
berpindah akan semakin meningkatkan ancaman kerusakan hutan ,karena umumnya
masyarakat tidak memperhatikan aturan – aturan yang benar untuk menjaga
kelestarian hutan dalam melakukan aktivitasnya di ladang.
Rusaknya
hutan akan merusak ekosistem yang ada dihutan tersebut dan disekitar hutan dan
merusak semua sistem kehidupan disetiap komponen yang ada di bumi ini.
Melestarikan hutan berarti menyelamatkan semua komponen kehidupan, hutan yang
terjaga akan memberikan tata air yang baik pada daerah hilirnya sehingga akan
menyelamatkan semua kegiatan umumnya dan kegiatan ekonomi khususnya, selain itu
hutan yang terjaga akan memberikan manfaat sangat besar bagi lingkungan, hutan
sebagai paru-paru dunia akan mengurangi pemanasan bumi, mengurangi kekeringan
saat musim panas dan mengurangi resiko longsor dan banjir saat musim hujan.
Dalam
kaitan pemaparan di atas ada sebuah ungkapan hikmah yang disarikan dari
perkataan Rasulallah Saw. berbunyi bahwa kedudukan manusia dalam kehidupan ini
seperti kedudukan hati dalam badan kita. Disebutkan dalam sabda beliau berkenaan dengan
kepentingan hati yaitu bahwasanya dalam setiap tubuh manusia ini ada segumpal daging.
Kalau daging ini baik maka akan baik
seluruh tubuhnya. Kalau daging ini buruk maka akan buruk seluruh tubuhnya. Apakah
yang dimaksud dengan segumpal daging itu ialah hati.
Begitulah kehidupan yang
baik dan tidak baik dalam dunia ini bergantung pada manusianya. Kalau manusia
ini baik maka dunia ini akan menjadi baik keadaannya. Kalau manusia ini buruk
maka dunia ini akan menjadi buruk keadaannya. Maka untuk memperbaiki keadaan di
dunia ini, para Nabi membuat usaha perbaikan atas manusia. Karena
disebutkan juga bahwa keburukan-keburukan
yang ada atau yang terjadi di
dunia ini adalah akibat ulah dari pada
amal amal buruk manusia.
Maka usaha pertama untuk memperbaiki lingkungan hidup
dan pelestarian alam di atas bumi ini adalah memberikan pemahaman kepada fikir
manusia akan pentingnya keserasian dan keseimbangan dalam siklus hidup manusia,
alam dan kegiatannya. Perlu usaha terus menerus dengan ucapan, tulisan dan
ajakan kepada manusia perihal kepentingan perilaku ini.
Dijelaskan
bahwa melalui sebuah tulisan, sastra maupun non sastra dapat memberikan sebuah
efek yang luar biasa, apalagi jika dikomunikasikan kepada masyarakat dengan memakai media social yang ada. Pesan dan kesan dari sebuah tulisan tersebut akan
lebih cepat sampai kepada
masyarakat dimana diharapkan mempengaruhi cara berfikir mereka.
Perlu ditulis dan disebarkan pengetahuan perihal lingkungan
hidup. Perlu
dikampenyakan sikap dan sifat peduli lingkungan hidup. Adalah kegiatan bertajuk Green
Writers Festival, yang merupakan acara penulisan bertema hijau pertama di Indonesia,
bahkan di dunia perlu
didukung dan disukseskan. Ini adalah suatu ikhtiar untuk menggugah kesadaran
masyarakat akan pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan hidup.
Maka menjadi penting bagi
kita menyelamatkan bumi.
Tidak
ada kata terlambat karena bumi merupakan rumah besar kita satu- satunya. Kita diajak untuk tidak hanya mencitai bumi ini, tapi
juga mengajak manusia lain untuk ikut mencitai bumi dan mengelolanya dengan bijaksana.
Sementara ini peran serta Sekolah
Alam Cikeas dalam
topik tersebut, yaitu melakukan gerakan peduli hijau dan
terus melakukannya dengan fokus pada konservasi alam, konservasi manusia dan
konservasi budaya.
Dalam hal pemahaman untuk kegiatan tersebut pihak Sekolah Alam Cikeas sendiri butuh
ditajamkan dalam bidang pengetahuan
penulisannya. Maka dengan kegiatan Green Writers Festival
dimana sekolah alam cikeas menjadi salah satu sponsornya, dimaksudkan melalui
tulisan bisa merubah perilaku manusia yang tadinya buruk dalam memperlakukan
bumi dan lingkungan akan menjadi baik dan bijaksana. Dan sekolah alam cikeas
beserta penghuninya tentunya mendapat manfaat ilmu dan pengetahuannya tentang
alam dan lingkungannya juga bertambah. Termasuk di dalamnya tentang pengetahuan
penulisan.
Green Writers Festival merupakan awal sebuah dakwah
untuk para ahli pena dalam rangka mempengaruhi manusia. Supaya manusia sadar
akan tanggung jawabnya sebagai seorang khalifah di muka bumi ini. Yaitu
memanfaatkan bumi ( menggunakan kekayaan alam yang ada di dalam tanah dan
kekayaan alam yang ada di atas tanah seperti tumbuhan, hewan-hewan dan
ikan-ikan di laut) dengan serasi mengikuti petunjuk Ilahi yang menciptakan
semua ini. Keserasian, keseimbangan dan tanggung jawab adalah merupakan
ciri-ciri manusia seutuhnya yang jika bertindak selalu berpijak untuk
keharmonisan hidup.
Perilaku dan keadaan-keadaan tersebut hanya akan
didapat dengan terus menerus mengikuti pembelajaran , pelatihan dan
latihan-latihan dalam kehidupan. Untuk itu jangan sampai tidak diikuti acara
pembelajaran, pelatihan dan latihan-latihan dalam kegiatan tulis menulis ini.
Indonesia
adalah negara besar dengan sejarah panjang yang mengagumkan. Membutuhkan manusia-manusia pejuang untuk
diikutsertakan dalam proses-proses perubahan. Kita sebagai anak bangsa harus
terpacu untuk berkarya dan bangga menjadi bagian dari arus perubahan untuk
perbaikan kehidupan. Negara dan bangsa besar ini dibutuhkan dunia untuk menjadi
gerbong pembawa umat ke tujuan mulia hidupnya. Yaitu sejahtera hidupnya di
dunia yang sementara dan bahagia yang selama-lamanya di akhirat. Insya Allah.
No comments:
Post a Comment