Menjelajahi surga dunia di Sudan bagian utara
“Sudan adalah Negerinya para Sufi”
“Sudan adalah Negeri tempat aliran dua nil bertemu, Nil Biru dan Nil Putih”
Sering kali ucapan- ucapan ini terdengar di telinga mereka yang sedang mencari tahu keberadaan dan tentang Negeri Seribu Darwis ini.
Namun seolah ada hal yang hampir terlupa dan luput dari perbincangan, sudan juga memilki keindahan yang apabila lensa kamera merekamnya pun tak akan sebanding keindahannya dengan rekaman lensa-Nya, yaitu mata manusia. Then, lets go travel! Lets see another side of Sudan!
***
Lagi, lagi dan lagi dan mungkin akan terus “lagi”
Memiliki ketertarikan pada dunia jalan- jalan bukanlah hal yang jelek, hasrat ingin menapaki tanah Allah di belahan buminya yang lain adalah sebuah anugerah, setuju guys??? 😎😎😎
Dan salah satu pencapaian terbesar di penghujung tahun 2018 Masehi ini adalah merealisasikan rencana tahun lalu untuk berkunjung ke wilayah Sudan bagian utara. Alhamdulillah
Tempat dimana ombak si laut merah begitu gemuruh terdengar, tempat dimana begitu banyak burung gagak yang berterbangan, tempat dimana bau asin laut tidak bisa kamu hindari.
Tempat dimana kamu bisa yakin bahwa Sudan akan terus membaik, apalagi jika mulai concern pada bidang pariwisatanya.
Port Sudan namanya, ini adalah nama yang diambil dari bahasa inggris, mungkin karena dahulu Kolonial Inggris pernah melebarkan kekuasaannya di Negara ini, sehingga penamaannya menjadi seperti itu. Port artinya pelabuhan, Port Sudan berarti pelabuhan yang berada di Sudan. Kota ini memang satu- satunya tempat dimana pelabuhan- pelabuhan itu berada, mulai dari kilu tsamaniyah, miina sagola. …. dll (maaf atas keterbatasan ingatan ini -_-). Ya, dia adalah Kota yang bila harus dibandingkan dengan ibu kota, pasti akan menang.
Kota yang bersih dan penduduknya lebih ramah dan bersahabat, biaya hidup yang cenderung lebih murah dibandingkan Khartoum pasti akan buat kalian makin gak nyesel untuk datang kesini, insyaAllah.
Jadi guys, I don’t want to tell about the history of Port Sudan, eh bukan karena gak mau, Cuma karena kekurangpahaman, nanti jadinya omong kosong, bahaya wkwk
Tapi mungkin bisa begini,
Port Sudan is a port city in eastern Sudan and the capital of the state of red Sea. As of 20017, it has 489.725 residents. Located on the Red Sea, it is the Republic of Sudan’s Main Port City (Wikipedia)
Dan yang aku sadari disini, di Port Sudan kita tidak akan banyak bertemu dengan pendatang seperti di Khartoum, tapi mungkin kita bisa saja bertemu dengan orang berkulit putih ala Eropa yang memang datang untuk berkunjung, berpariwisata atau memenuhi hasrat kepengentahuan mereka terhadap peninggalan sejarah yang ada di Port Sudan atau menikmati laut merah yang pastinya lebih syahdu alias sepi ketimbang di Mesir atau mungkin Jeddah hahaha 😂😂😂
Jadi, kalian akan merasa bagaimana sensasinya jadi turis, yang minta foto barenglah, yang dateng cuma buat nyapalah, yang inilah itulah, sesuatulah.
Dan ini emang pengalaman kita banget, secara aku anak Citeureup aseli li li, you know lah Citeureup dengan ejaan “eu” itu pasti langsung keliatan masih kampungnya, tetiba berasa jadi turis artis diajak foto gitu, cekrek pertama masih senyum, cekrek kedua mulai hambar, cekrek ketiga mulai ketakutan takut diapa- apain fotonya nanti. Hahaha dan kita pun melengos mulai tak ramah.
“oh jadi begini perasaan para turis yang dipanggil- panggil, bule halo bule bule” batinku saat itu
Dan langsung ke info yang mungkin lebih berfaedah dari pada rangkaian kata provokatif, inilaaaah:
Akses menuju Port Sudan
Ada dua akses pilihan untuk berangkat ke Port Sudan melalui ibukota Khartoum, (jadi, darimana pun kalian berangkat, pastikan untuk sampai terlebih dahulu di Khartoum International Airport)
Setelah itu, kalian bisa mengambil akses darat maupun udara.
Pertama, melalui udara alias pesawat terbang. Berangkat menggunakan pesawat pastinya akan (banget) menghemat waktu perjalanan, tenaga dan pikiran, (jadi bila kalian berniat menggunakan pesawat Khartoum- Port Sudan, pastikan budget pengeluaran sesuai)
Perjalanan yang hanya menempuh kisaran waktu 45 menit atau mungkin satu sampai satu setengah jam dengan boarding dan segala macamnya.
Dan maskapai yang bisa kalian pilih yaitu badr airlines (untuk sampai saat ini, aku gak tahu yang lainnya, mianee) dan jangan salah masuk pintu bandara, ambil akses penerbangan domestic yoo 😁
Kisaran harga tiket Khartoum- Port Sudan
Guys, semua harga di Sudan itu gak stabil banget, kurs dollar itu amat teramat berpengaruh
Untuk tgl 16 Desember 2018, PP Khartoum- Port Sudan dengan menggunakan pesawat seperti Badr Airlines itu bisa kena 4800 SDG samap 5600 SDG (silahkan rencanakan budget dengan cermat)
Perjalanan darat menuju Sudan bagian utara, Port Sudan
Perjalanan menuju Port Sudan melalui daratan ibarat mendaki gunung mengarungi gurun pasir.
View- view pemandangan selama perjalanan sebenernya Instagramable banget kalau kita bisa turun buat foto.
Hasil foto di tengah savana dengan pohon- pohon khas gurun pasir plus pasir yang kemuning bikin mupeng banget pengen minta turun, tapi tahan guys, kita bukan sedang berada di bis pariwisata apalagi mobil pribadi jadi cukup pintar- pintar saja ambil foto lewat jendela ya~
Selama perjalanan kita akan melewati beberapa wilayah seperti ‘Atbarah, Garri Ring Road, Al Tahade Street. Manshia Brigde dan lainnya aku tak ingat. nanti kita pun akan melalui syari’ qoumy (katanya itu jalanan umum yang tidak masuk ke daerah territorial wilayah manapun) setelah itu akan melewati ‘aqabah namanya yaitu jalanan membelah gunung bebatuan, seruuu! Kayak ninja hatori mengarungi lembah haha #apasih
Perjalanan dengan menggunakan bis, atau yang biasa kita kenal dengan bis malam akan memakan waktu sekitar 12 jam. Dan pastinya nanti akan banyak cek point di titik- titik perbatasan masing- masing wilayah, but not to worry, karena proses itu tidak akan melibatkan penumpang tapi terkadang lumayan memakan waktu.
Untuk tempat- tempat pemberhentian sendiri, nanti akan ada dua kali waktu untuk berhenti dan penumpang bisa turun hanya untuk sepuluh menit.
For me guys, kalau kalian punya masalah dengan buang air kecil, like gak bisa nahan untuk waktu yang lama, I really not prefer this choice. Why? It happened to me haha
Masalah harga, Sedangkan untuk bis, semua tergantung syarikatnya ya, tergantung pool nya, tapi so far, semua kisaran 400- 560 SDG dari Khartoum ke Port Sudan. Sedangkan dari Port Sudan- Khartoum bisa mulai 300- 450 SDG.
Service bis
Apasih yang didapet kalau kita naek bis?
Selain lebih murah pastinya
Begini guys,
Setelah kita booked tiket bis ke Port Sudan, berikut service yang bisa kita dapatkan selama di bis
1. Bagasi (bisa bawa barang- barang tanpa aturan Kg)
2. Welcoming breakfast, setelah sekitar 10 menit bis melaju kita akan diberikan gelas plastic untuk the dan biscuit (selama dua perjalanan kemarin, aku dapet 2 jenis biscuit yang sama yaitu rasa kelapa and I love it, Alhamdulillah)
3. Breakfast, entah itu sarapan atau mungkin brunch haha. Pokoknya isinya roti + tomiyah atau roti + daging syawirma, trus ada kue semacem bolu, tohniyah dan pisang
4. Roti + jus manga (entah ini makan apa)
5. Air dingin di gelas😂
6. And the last is, coklat caramel, yang menandakan bahwa kita sudah sampai pada tempat tujuan,
الحمد لله على السلامة
Dan setelah itu, berhenti di terminal Port Sudan, kalau di Khartoum mungkin kita biasa kenal nama tempatnya miina barri, kalau di sana namanya suq sya’by tempat kedatangan dan keberangkatan muwashalat (bis antar kota). Setelah itu silahkan naek angkot atau bajai tapi gak ada gojek yoo
Eeeitss Inget ya guys! Kita harus aware dan menyesuaikan istilah- istilah yang biasa digunakan di masing- masing wilayah
Lets explore Sudan!
Lets Visit Sudan!
Maju Pariwisata Sudan!
Ps: jangan julid sama yang suka jalan-jalan ya, kadang kita gak tau kan seberapa nahan mereka untuk jajan dan belanja demi jalan-jalan 😂
Eh, sebenernya pengen berbagi foto, tapi sulit euy karena keterbatasan ini itu
But just Find me on Instagram @fitriafajrina ✌🏼
